Salah satu tindak kriminal yang sekarang menjadi perhatian publik adalah pemerkosaan yang dilakukan di dalam angkot. Kasus pelecehan seksual yang terjadi pada Ros (40) di Depok adalah bukan pertama kalinya terjadi, bagi anda para wanita yang biasa menggunakan angkot di malam hari pastinya akan merasa tidak aman dan khawatir dengan kejahatan ini.
Organisasi
Angkutan Daerah atau yang biasa disebut dengan Organda berencana membat kordinasi lapangan pada tiap trayek
angkutan umum demi menghindari terjadinya kejahatan di dalam angkot. Solusi ini
terdengar efektif, namun kendala yang ditemui untuk menjalankannya pun cukup
berat. Setidaknya orang yang akan dipekerjakan diharuskan sanggup berjaga
keliling dan mengawasi tiap trayek. Menurut ketua Organda DKI Jakarta,
menemukan orang yang mau melakukan itu tidaklah mudah, terbatasnya dana untuk
menggaji pekerja menjadi kendala utama pada rencana ini.
"Jadi takut kalo naik angkot, apalagi kalo penumpangnya laki - laki semua", tanggap Vania (16) siswa SMA yang hendak pulang sekolah siang itu.
Tanggung
jawab ini tentu tidak sepenuhnya milik pemerintah, kerjasama dari para
pengusaha angkutan umum yang bertanggung jawab pada bisnisnya pun akan sangat
membantu. Bagi anda pengguna jasa angkutan umum, sebaiknya tidak menaiki angkot
yang sepi penumpang dan berkaca gelap. Segeralah turun dari angkot bila suasana
mulai terasa tidak aman.
No comments:
Post a Comment