16.2.12

Pemerkosaan di Angkot kian Resahkan Warga

Salah satu tindak kriminal yang sekarang menjadi perhatian publik adalah pemerkosaan yang dilakukan di dalam angkot. Kasus pelecehan seksual yang terjadi pada Ros (40) di Depok adalah bukan pertama kalinya terjadi, bagi anda para wanita yang biasa menggunakan angkot di malam hari pastinya akan merasa tidak aman dan khawatir dengan kejahatan ini.


Organisasi Angkutan Daerah atau yang biasa disebut dengan Organda berencana membat kordinasi lapangan pada tiap trayek angkutan umum demi menghindari terjadinya kejahatan di dalam angkot. Solusi ini terdengar efektif, namun kendala yang ditemui untuk menjalankannya pun cukup berat. Setidaknya orang yang akan dipekerjakan diharuskan sanggup berjaga keliling dan mengawasi tiap trayek. Menurut ketua Organda DKI Jakarta, menemukan orang yang mau melakukan itu tidaklah mudah, terbatasnya dana untuk menggaji pekerja menjadi kendala utama pada rencana ini.

"Jadi takut kalo naik angkot, apalagi kalo penumpangnya laki - laki semua", tanggap Vania (16) siswa SMA yang hendak pulang sekolah siang itu.

Tanggung jawab ini tentu tidak sepenuhnya milik pemerintah, kerjasama dari para pengusaha angkutan umum yang bertanggung jawab pada bisnisnya pun akan sangat membantu. Bagi anda pengguna jasa angkutan umum, sebaiknya tidak menaiki angkot yang sepi penumpang dan berkaca gelap. Segeralah turun dari angkot bila suasana mulai terasa tidak aman.

No comments:

Post a Comment